Betapa tiada pernah tersirat dalam bayangku
Sesuatu kan terjadi padamu
Atau suatu derita tengah menimpamu
Tidak juga dalam mimpiku
Bahkan sebias firasat sekalipun
Tak pernah menyapa dan hinggap di benakku
Namun betapa kesiap rasa hatiku
Demi mendengar kabar tentangmu
Kau tengah bergelut seruntun coba
Lalu..,akupun pergi menemuimu
Disudut balai balai rumah sakit ini
Kulihat wajah setengah baya seakan t’lah renta
Tergolek tak berdaya menahan nestapa
Dan.....,kutumpahkan segunung kerinduan
Yang begitu berat membebani
Tanpa mampu kuucap segulir kata
Ku tak rela melihatmu tersiksa
Hanya dapat kujawab dengan air mata
Dan mengapa hanya satu malam saja kudapat menjaga
Namun kuharus meninggalkanmu jua
Dan sewaktu kepergianku........
Kembali kudekap dan kucium dirimu
Butiran butiran beningpun mengalir deras disudut sudut matamu
Ku pergi seraya menbawa harapan
Semoga kita kan dapat berkumpul kembali
Bunda.......,
Mengenang Kepergian Mamah
0 komentar:
Posting Komentar